nusakini.com - Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro mengungkap persoalan yang dialami timnya jelang lawan Arema FC. Ia menyebut kondisi psikologi anak asuhnya bermasalah.

Widodo menilai bukan cuma pasukannya saja yang mengalami masalah psikologi. Melainkan seluruh pemain Liga 1 juga merasakan keadaan serupa.

Penyebabnya, karena para pemain Liga 1 berjauhan dengan keluarganya. Mengingat seri keempat kompetisi sepakbola kasta teratas nasional tersebut dilangsungkan di Bali.

“Memang ya di seri keempat ini yang di Bali sangat berat yang kami rasakan, mungkin bagi tim-tim lain. Karena dari bukan dari sisi cedera, dari sisi taktikal tapi yang lebih jelas itu dari sisi psikologi pemain," kata Widodo.

"Karena hampir satu bulan lebih kita juga di sini. Tidak ketemu keluarga juga, yang itu yang mungkin memberatkan buat kami. Tapi apa pun yang kita lakukan, kami sudah koordinasi dengan pemain dan pemain siap untuk setiap pertandingan,” Widodo menambahkan.

Supaya para pemain Persita bisa tetap fokus dalam melaksanakan pertandingan, Widodo melakukan latihan yang tidak monoton. Ia mengarahkan pasukannya dengan berbagai metode yang oke.

“Ya mungkin pendekatan kepada pemain ya dan terus dalam sesi latihan memang kita ada sesi fokus di taktikal, fokus di fisik tapi ada lain lagi, fokusnya di fun games."

• STY Baru Capai 50 Persen Dari Target
• PSIS Ingin Kembali Ke Trek Kemenangan
• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Thomas Doll Tegaskan Tak Ada Perubahan Selama Ramadan
• Pieter Huistra Targetkan Borneo FC Raih Poin Penuh Atas PSS Sleman

"Jadi mereka tidak bosan, tidak jenuh dalam menghadapi latihan. Itu yang selama ini salah satunya yang kami lakukan untuk menghadapi seri empat ini.”

Menyoal laga kontra Arema FC, Widodo mengatakan ada enam pemain yang tidak bertanding. Namun, ia enggan menyebut siapa saja nama yang absen.

"Terus mungkin diinformasikan juga ada beberapa pemain yang tidak bisa kami turunkan karena dari hasil PCR mandiri ada yang reaktif." (gi/om)